The Inspiring Story of Anda

Tulisan saya kali ini, akan menjadi tulisan kesekian yang saya tulis sepanjang hidup, tapi tulisan pertama yang di post di blog. It means, this story is absolutely precious. Ya, saya bukan orang yang pede untuk dengan mudahnya menulis di blog. Nggak pede atau perfeksionis ya? Hehehe...

Pertama-tama, saya harus bilang, kalau tulisan ini saya tujukan untuk semua, tapi didedikasikan untuk salah satu teman baik saya, Anda. Dia punya cerita yang begitu inspiratif. Sejauh ini, semua ceritanya selalu mempermainkan emosi saya. Entah senyum, tawa, atau bahkan air mata.

Anda, saat saya menulis ini, sedang berada di Inggris. Derbyshire tepatnya (semoga bener ya, nda). Katanya sih sekitar 3 jam dari pusat kota London. Bandungnya Jakarta lah. Dia disana untuk merawat tunangannya, Mat, yang koma. Ah, panjang ceritanya. Tapi pasti saya ceritakan.

Setelah sekian lama, Permohonan visa Anda baru disetujui kedutaan Australia beberapa minggu lalu. "Another dream came true". That's what she said. Sebenarnya apa yang dikabulkan tidak sesempurna harapan kami berdua. Sebelumnya, saya dan Anda berharap dapat bertemu di Inggris, karena saya lolos 10 besar VOA fellowship program ke Amerika. Sayang, saya gagal. :'(

Begitu Anda berangkat, saya benar-benar menunggu kabar dan cerita dia. Bukan, bukan khawatir. Itu sih nggak perlu :p. Anda itu ekspresif, norak kadang-kadang. Hahahaha... Jadi saya benar-benar menanti kehebohan dia cerita tentang negeri dongeng versinya. Benar saja, meskipun bukan lewat video, dan baru voice call sekali, lewat posting-an blognya, saya sudah ngakak sekaligus sedih. Kurang ajar!

Disana Anda sangat disayang oleh mertua dan keluarganya. Setiap hari, aktifitas Anda nggak jauh-jauh dari rumah-rumah sakit. Visa 3 bulan yang didapatkannya dengan susah payah, tidak boleh disia-siakan. Mat harus sembuh sebelum Anda kembali ke Jakarta. HARUS!

Mat mengalami kecelakaan motor sekitar 6 bulan lalu. Wajahnya hancur, tapi masih selamat. Berbagai tindakan telah di usahakan oleh para dokter ahli di Bali -Ya, Mat tinggal dan kerja di Bali-. Tapi keadaan Mat terus memburuk, bahkan koma. Dari Bali, Mat dipindah ke Singapura. Lebih baik, tapi Mat masih koma. Kesadarannya datang tak tentu. Karena benturan dari kecelakaan telah menghantam sistem kerja otaknya.

Ujian tidak hanya sampai disitu. Biaya yang harus mereka keluarkan bukan main besarnya. Jutaan perharinya. Karena Mat tidak memiliki asuransi. Keluarga Mat dan Anda berjuang habis-habisan untuk biaya rumah sakit, sambil mengumpulkan dana untuk memindahkan Mat ke Inggris. Mat harus dipindah ke Inggris untuk perawatan lebih intensif, dan bebas biaya. Tapi dana untuk air ambulance juga luar biasa mahalnya. Mat pun harus dipastikan dalam kondisi stabil dan tidak terinfeksi.

Pernah nonton sinetron Indonesia yang sangat dramatik itu kan? Nah, seperti itulah kurang lebih adegan riil perpisahan Anda dan Mat. Saya tidak di sana. Tapi membayangkannya saja sudah cukup menitikkan air mata kok. Mat enggan melepaskan tangan Anda. Bahkan dokter harus membujuk Mat. Sebelum pergi, Anda cerita, dokter bilang, "I'll take a good care of him", everybody can see how deep their love is. Saya yakin Anda 'banjir' kalau baca post ini.

Setibanya Mat di Inggris, hingga akhirnya Anda kembali mendampingi Mat, perubahannya belum signifikan. Dokter bilang tidak akan ada yang benar-benar mengerti ketika itu berhubungan dengan otak. Maha besar Allah.

There must be a smile between the tears.

Ya, Anda terlihat sangat bahagia berada diantara keluarga baru yang sangat menyayanginya. Semua penasaran, "Siapa Anda, seperti apa dia?". Temanku yang satu ini memang selalu 'happening'. Sangat supel dan, murah. Hahahaha...  Tapi yang paling bikin penasaran, karena Mat akan selalu bereaksi jika disisi Anda. She's Mat's spirit! I know it for sure.

Setelah sejumlah cerita yang membuat saya sedih karena Mat masih belum benar-benar sadar, Anda bikin saya ngakak dengan foto ini.



Ini foto Broody, ponakannya Anda, segera tepatnya. Hehehehe... Di foto itu, Broody, Anda, dan Maddy, kakak Broody, lagi main di lapangan luas tempat ternak domba. Dan dengan polosnya, Broody teriak, "Anda, liat... EEK!" hahahaha... Can't you show me how it sounds, Anda?! I laugh to dead here!

Ironic memang. Sedih dan tawa berjalan beriringan. Tapi memang begini seharusnya menjalani hidup. Apa jadinya kalau terus-terusan bersedih, atau sebaliknya, terus terbuai? Tidak akan pernah ada rasa syukur di antaranya. Dearly Anda, you should be grateful for what has happenned to you. It's a bless, still. However it is. Yakin nda, Tuhan tidak tidur, dan dia mencatat semua pengorbananmu selama ini. Mat pasti sadar, sehat, dan macho! :D

Note: aku juga mau ponakan indo tauuu!

Kecup sayang,
Kinanti.



These are my pics with Anda... :* :* 


Ketemu di Dreamland - Bali tanpa rencana :) 
Yes, that's Mat!

And look how in love they are... awhh....




Yup, this is Mat's room... :)


Comments

  1. Ko komen aku tadi pagi ga ada ya? Kamu rijek yaaaa???


    Kintjeee .... Im honoured to be the first post in your lovely blog. I love your template blog. Sooo British. hahaha..

    And congratulation for few things : your new shoes business (hoeraaaa.. one dream come true-I might ask you to join), and congratulation to make me cry like a river when i read your blog about me and me fiance. Huhuuhuu well written, schatje.


    Love you loads, and see you in May!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kamu commentnya di fb tauukk... bukan di sinii.. ini komen pertamamu disinii... hahaha... thank you andaa.... see ya in may with another inspiring story...

      love,
      xxxxxx

      Delete

Post a Comment

Popular Posts