My Journey to be The Ultimate Me!
Tulisan ini saya buat dalam perjalanan saya dari kantor ke rumah dengan angkot-kereta-angkot-ojek, sambil membaca #UltimateU karya René Suhardono.
Awal saya memutuskan membaca buku ini, atas rekomendasi atasan saya di kantor. Saat dia baca buku ini pertama kali di kantor, komentarnya "iya, bener", "bagus nih, René Suhardono", "kamu saya sarankan baca buku ini". Sejumlah komentar-komentar pendek seolah takjub dengan tulisan hasil buah pikiran Rene. Menurut dia, #UltimateU ini memberikan inspirasi. Singkat kata, kamu akan berucap "iya ya!".
Saya pun penasaran. Setelah membeli dan mulai membaca, di halaman pengantar, saya penasaran dengan saran René untuk tidak cepat-cepat melahap tuntas halaman-halaman di bukunya. "Tulisan ini sengaja dibuat untuk diresapi terlebih dahulu sebelum bab selanjutnya dibaca". Kurang lebih begitu lah. Saya coba ikuti saran dia. Tapi yang ada, saya lupa apa yang ditulis di bab tersebut pada keesokan harinya. Hahaha.. Ternyata memang setiap orang punya cara berbeda untuk melahap buku.
Buat saya, buku ini memang benar sangat inspiratif. Setiap kali tenggelam dalam salah satu kalimatnya, sering kali saya jadi menarik mundur apa yang telah saya lakukan, apa yang saya sia-siakan, dan apa yang harus saya syukuri.
Tidak hanya di buku René, saya yang gemar membaca buku motivasi -dengan pola penulisan yang tidak menggurui tentunya- hampir selalu dibuat berkhayal saat membaca buku dan menikmati pesan didalamnya.
Dan akhirnya, saya menyimpulkan sendiri. Maksud René untuk tidak melahap habis sesegera mungkin buku ini adalah, menikmati setiap kata dan kalimat yang membuat mu terbang ke masa lalu, maupun mengangan-angankan masa depan. Meresapinya untuk kemudian meyakinkanmu, bahwa semuanya bisa kamu wujudkan dengan segala kelebihan dan kekuranganmu.
Dan satu lagi yang saya suka... Segera tulis ide dan inspirasi apapun yang ada di kepalamu. Apapun itu! Karenanya, saya langsung menulis tulisan ini.
Thanks René :)
Comments
Post a Comment